masukkan script iklan disini
Rutan Kelas I Medan Rutin Adakan Ceramah Agama Untuk Warga Binaan
Medan - Dalam rangka meningkatkan pembinaan rohani bagi Warga Binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara mengadakan kegiatan ceramah agama yang berlangsung secara rutin pada hari Rabu (16/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual serta membentuk karakter positif bagi para warga binaan, sehingga mereka dapat menjalani proses pemasyarakatan dengan lebih baik.
Bertempat di Masjid At-Taubah Rutan Kelas I Medan ceramah agama yang diadakan pada hari ini kembali menghadirkan petugas dari Yayasan Pendidikan Intensif Agama Islam (YPAI) Ustadz Sariaman Saragih Spdi. Sebanyak 200 warga binaan muslim antusias mengikuti kegiatan tersebut, mendengarkan dengan khidmat setiap pesan moral yang disampaikan. Dalam ceramah, Ustadz menekankan pentingnya menjaga keimanan dan memperbanyak ibadah selama berada di rutan sebagai bekal kehidupan setelah bebas nanti.
Tidak hanya ceramah agama yang didapatkan para warga binaan juga melanjutkan dengan belajar membaca iqra’ dan Al-Quran yang rutin dilakukan setiap hari setiap pagi dan sore.
Karutan Kelas I Medan, Alanta Imanuel Ketaren menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian merupakan salah satu program yang ada di Rutan Medan untuk mendukung rehabilitasi mental dan moral warga binaan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para warga binaan dapat merenungkan kesalahan yang telah diperbuat serta tumbuh menjadi individu yang lebih baik.
“Kami berharap kegiatan yang rutin dilakukan seperti ini bisa membantu warga binaan untuk lebih dekat dengan agama juga pembenahan karakter mereka sehingga mereka memiliki motivasi kuat untuk berubah dan tidak kembali melakukan kesalahan di masa depan," ujar Kepala Rutan.
Dengan adanya program pembinaan kerohanian ini, Rutan Medan berupaya untuk memberikan pendekatan psikologis dan spiritual yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kehidupan warga binaan di masa yang akan datang.(herman)